2014/12/20

LEZATNYA SAMBAL-SAMBAL (LANGKA) NUSANTARA

Ilustrasi: Sambal Belacan Jeruk Nipis
Ilustrasi Cabai rawit merah/putih sebagai bahan dasar Sambal Gobed
Ilustrasi: Sambal Kampung
Ilustrasi: Sambal Terasi Cabai Kering
Ilustrasi: Sambal Celurit (lombok & tomat ijo)
Ilustrasi: Sambal Mentah Bawang Merah
Ilustrasi: Sambal Teri Mentah

Hello, Guys?

Lama tidak merilis tulisan baru (karena kesibukkan & buntunya ide" baru), artikel saya kali ini ingin membahas tentang SAMBAL INDONESIA! Wah, tentu Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan seluruh 'pecinta rasa pedas' langsung merapat nih, mendengar kuliner 'asli Indonesia' yang satu ini.

Ya, sambal, siapa si yang tidak mengenal makanan pendamping ini? Dari tampilannya, rasanya, pasti bikin lidah 'kemlecer' karena sangat menggugah selera. Sering dipakai untuk lalapan membuat sambal sangat terkenal. Dan jika tidak ada dia, makan menjadi terasa hambar karena tidak ada yang meletup-letup pedas di lidah.

Tapi tahukah Anda, ternyata sambal tidak melulu hanya seperti yang kita kenal selama ini seperti 'sambal belacan/terasi' atau 'sambal lombok ijo' dengan campuran standar berupa cabai, bawang merah, bawang putih, lalu diuleg dan dimasak dengan gula garam. Jika Anda berkeliling daerah di Indonesia, Anda akan terkejut, betapa beragamnya sambal yang ada di Nusantara dengan campuran yang hampir-hampir sama tetapi mempunyai cita rasa yang berbeda-beda. Saking langkanya (lebih tepatnya 'kurang terkenal'), telinga terasa aneh waktu mendengarnya. Nah, untuk kali ini, mengingat domisili saya sekarang sedang ditanah Melayu, lebih tepatnya dikepulauan Riau, saya akan membahas tentang beberapa sambal yang beredar disini ditambah dengan sambal-sambal yang sudah saya kenal sebelumnya. Jelang Hari Ibu tanggal 22 besok, yuk, ngulek...???

1. SAMBAL BELIBIS (Sambal Teri Mentah)

Sambal spesial ini baru-baru ini saja saya kenal. Awalnya sempat terkejut melihat campurannya yang berupa teri mentah (masyarakat Pulau Karimun menyebutnya 'belibis'), tapi begitu tahu rasanya, wah, ternyata super enak dan gurih, bikin ketagihan untuk terus melahapnya. Pembuatnya seorang perempuan China dari Tarakan Kalimantan yang merantau ketanah Melayu. Jadi asal muasal sambal ini bisa jadi dari kampung halaman dia (pengakuannya).

Bahan-bahan :
10 cabai rawit hijau, 1 siung bawang merah, secomot ikan teri (teri medan, belibis, dll), jeruk nipis, garam dan penyedap.

Cara Membuat : Cuci bersih semua bahan, uleg hingga halus, beri garam dan penyedap sesuai selera, lalu siram dengan perasan jeruk nipis dan aduk rata. Siap disajikan untuk lalapan daun kemangi, kol, timun, dll. (Lebih enak jika agak asin untuk melawan rasa kecut dari air jeruknya)

2. SAMBAL MENTAH BAWANG MERAH

Pembuatnya seorang gadis perantauan dari Kuningan-Jawa Barat. Dia sangat demen dengan sambal buatannya tersebut yang ternyata setelah saya cicipin alamaaak...super lezat!

Bahan: 6 cabai rawit pedas, 1 siung bawang merah, jeruk nipis, garam & penyedap.

Cara Membuat: Cuci bersih semua bahan, uleg jangan terlalu halus, beri garam dan penyedap sesuai selera, siram dengan air jeruk nipis, aduk rata, dan sajikan. Cocok untuk segala jenis lalapan termasuk kecipir mentah.

3. SAMBAL CELURIT (Sambal Lombok & Tomat Ijo)

Bahan: 10 cabai hijau, 7 cabai rawit, 1 buah tomat hijau, 2 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, minyak sayur, garam, gula & penyedap.

Cara Membuat: Cuci bersih semua bahan (kecuali tomat), blender hingga halus. Panaskan minyak, tumis setengah masak (diusahakan warna hijaunya tidak berubah), beri garam, gula, penyedap sesuai selera. Tomat hijau diiris-iris tipis, masukkan, panaskan lagi sebentar lalu angkat dan sajikan. Lebih banyak minyak lebih terasa nikmat. Cocok disajikan untuk bebek goreng, ayam goreng, ditambah lalapan.

4. SAMBAL TERASI CABAI KERING

Cabai kering menjadi alternatif pilihan membuat sambal disaat harga cabai basah melambung tinggi dipasaran. Hasilnya selain tampilan merahnya lebih memikat, rasanya juga enak. Beberapa rumah makan melayu disini menyediakan sambal ini sebagai pilihan utama.

Bahan: 1 ons cabai merah kering, 2 buah tomat besar, 2 ruas jari terasi bakar, 4 bawang putih, 3 bawang merah, minyak sayur, gula, garam & penyedap.

Cara Membuat: Cabai, tomat, bawang putih, bawang merah, direbus hingga mendidih, tiriskan, uleg hingga halus dengan terasi bakar. Tumis dengan minyak panas, taburkan garam, gula, penyedap sesuai selera ( di Melayu dominan rasa manis asin), dan sajikan. Cocok dimakan dengan tahu & tempe goreng, rebusan daun singkong, atau jengkol muda. Rasanya bikin ketagihan deh...?

5. SAMBAL KAMPUNG

Sambal ini sering saya buat sendiri karena mudahnya. Resep dari Nenek turun ke Ibu, lalu ke anak. Biarpun saya laki-laki, tapi karena pecinta sambal, maka saya tak ragu membuat sambal sendiri hanya untuk kepuasan memakannya. Apalagi jika terdesak dirumah tidak ada lauk apa-apa, sambal ini kerap jadi menu utamanya.

Bahan: 5 cabai rawit, 1siung bawang putih, garam, penyedap, minyak jelantah.

Cara Membuat: Uleg cabai dan bawang, beri sedikit garam dan penyedap, lalu siram dengan minyak jelantah panas. Siap disajikan dengan mendoan (tempe tipis dibalur tepung yang digoreng setengah matang) dan kerupuk. Wadaaaw...lezat luar biasa! Aroma gosong cabai & bawangnya sangat menggugah selera. Gurih melotot deh...!

6. SAMBAL GOBED (Sambal Koseh)

Sambal ini pernah ditiru pembuatannya oleh teman-teman Facebook saya setelah saya share. Nama Gobed diambil dari nama pisau besar yang sangat tajam (Gobed dalam bahasa Jawa). Jadi rasa pedas sambal ini dianalogikan seperti tajamnya pisau pemotong daging tersebut.

Bahan: 10 cabai rawit merah & putih, 1 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, tomat, minyak jelantah, garam & penyedap.

Cara Membuat: Uleg kasar cabai, bawang dan tomat, beri sedikit garam dan penyedap, lalu siram dengan minyak jelantah bekas ayam goreng yang masih mendidih. Sajikan dengan ayam/lele goreng, tempe/tahu goreng, dan lalapan mentah. Dijamin kelezatannya rela membuat Anda bolak bolak balik masuk wece, begitu teman-teman saya bilang, hehehe...kosah-koseh wece!

7. SAMBAL BELACAN JERUK NIPIS

Varian sambal ini jarang dibuat karena menggunakan terasi mentah. Walaupun rasanya enak tapi orang masih berfikir negatif tentang memakan terasi mentah. Padahal terasi mentah sendiri sebenarnya sudah melalui proses pembakaran dalam pembuatannya. Jadi mungkin takut masih amis. Untuk itulah dikasih jeruk nipis sebagai penetralnya.

Bahan: 10 cabai rawit merah, 1 siung bawang merah, setengah ruas jari terasi/blacan, 1 buah tomat (kecil), 1 buah jeruk nipis (kecil), garam & penyedap.

Cara Membuat: Uleg halus cabai, bawang, dan terasi. Iris tomat kecil-kecil lalu uleg kasar. Jeruk nipis dipotong 4, masukkan sama kulit-kulitnya, lalu uleg kasar. Beri garam dan penyedap sesuai selera. Sambal siap disajikan dengan nasi panas tabur bawang goreng dan lauk yang lain. Cocok juga untuk ikan bakar. Selamat mencoba!

Demikian berbagai Varian Sambal Nusantara telah saya sajikan untuk memanjakan rasa puas kuliner Anda, semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita tentang cara membuat sambal. Sengaja saya ambil beberapa sambal yang kurang dikenal dimasyarakat agar kita mengetahui ada berbagai macam sambal yang layak konsumsi dengan cita rasa luar biasa yang tersebar dipelosok negeri. Nenek kita, Emak kita, Oci-oci dan Ibu
-ibu kita didaerah terima kasih luar biasa atas warisan luhur kuliner pedas ini. Semoga kita yang muda-muda bisa terus menjaganya.


20 Desember 2014

(Selamat Hari Ibu 22-12-2014 Besok)
         
           


Posted via Blogaway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan comment jika Anda berkenan dengan artikel diblog ini. Masukan dan kritik Anda sangat berarti bagi kelangsungan blog. Pembaharuan dari segala sisi akan terus kami benahi. Terimakasih...