2014/12/24

SIAPA BILANG APLIKASI EDIT INSTAN MURAHAN?

Frame / Bingkai
Distorsi / Mirror
Blemish (perhatikan dua wajah ini)
Comic
Sticker & Text
HI-Def / Enhance
Crop & Sticker
Papper Art
Frame & Effec Fisual
Pengaturan Cahaya
Papper Art
Focus

Saya bukanlah seorang 'Fotografer', untuk itu saya tidak tahu bagaimana cara atau teknik mengambil foto yang benar, yang sesuai kaidah jurnalistik atau yang bernilai jual tinggi. Yang saya tahu jika objek yang difoto sudah berada tepat ditengah kamera dan gerakan jari saat memencet tombol on/off tidak goyang, pasti hasil fotonya akan bagus dan tidak blur. Oh, iya, satu lagi, saat difoto obyek jangan membelakangi cahaya utama karena dikuatirkan hasil fotonya akan gelap/kontras atau istilah jaman dulunya 'terbakar'.

Tapi itu dulu. Karena saat sekarang justru 'foto yang aneh-aneh pembuatannya'lah yang (katanya) bernilai jual tinggi & diburu kolektor fanatik. Kadang saya sampai geleng kepala dengar berita sebuah foto atau lukisan atau lukisan foto atau foto yang dibuat menyerupai lukisan laku dibeli kolektor hingga ratusan bahkan milyaran rupiah dalam sebuah acara lelang atau pameran. Lalu timbul hasrat ingin belajar dan mendalami secara serius tentang dunia Photography karena tergiur nilai jualnya yang tinggi tersebut. Tapi namanya manusia, bisanya cuma berandai-andai, hasrat sesaat itu pun menguap ditelan waktu.

Nah, artikel saya kali ini bukan ingin membahas masalah nilai jual yang selangit atau teknik pemotretan yang jelimet. Lebih pada berbagi pengalaman memotret dengan camera biasa (digital, handphone, smartphone, dll) dengan hasil lumayan bagus setelah sedikit diedit menggunakan aplikasi edit bawaan handphone atau smartphone tersebut. Tahu sendiri, gadged sekarang selain harganya relatif terjangkau, resolusi kameranya semakin okay, aplikasi pengeditannya juga canggih dalam memanjakan penggunanya untuk sekedar berfoto selfie atau memotret objek tertentu dengan hasil tak kalah dengan foto hasil jepretan fotografer profesional. Dan nilai jual tertingginya tentu pada kepuasan batin manakala hasil fotonya (ala) mereka yang sudah punya nama besar seperti Maestro Om Darwis Triadi, Jack Soeharso, dll, amiiin. Setelah itu kita gatel ingin share ke media sosial yang kita punya dengan harapan mendapat input positif dari teman-teman yang koment. Itu manusiawi, mengingat perubahan gaya hidup instan yang kita anut sekarang.

Dan berikut ini beberapa pengalaman saya memotret menggunakan kamera hape (lebih tepatnya tablet 10 inc) berpixel rendah merk terkenal keluaran 2 tahun lalu. Tapi dengan rajin mengunjungi Play Store dari Google dan mengunduhnya (ambil aplikasi edit yang gratisan saja), lalu utak-atik sedikit, hasil foto-fotonya lumayan bagus kok? Setidaknya bagus untuk kelas kebanyakan seperti saya, hehehe...

Sistem pengeditan yang paling sederhana yaitu:

1. Permainan Cahaya

- Brightness, contrast, saturation, warmth, sharpness, dll...teknik ini berguna agar cahaya pada foto asli menjadi lebih terang, jelas, lebih nyata/kontras, sesuai yang kita inginkan. Tentu harus dilakukan dengan jeli agar hasil akhir fotonya pas, jika tidak, malah akan menjadi aneh.

2. Permainan Effects

- Original, clyde, avenue, lucky, arizona, dll...teknik ini menghasilkan foto-foto dengan warna tidak biasa seperti lebih kebiru-biruan, kemerah-merahan, kehijau-hijauan, hitam putih, atau seperti bayangan diklise film. Sebaiknya sebelum mengambil sistem effek ini alangkah baiknya atur dulu pencahayaannya. Sehingga hasilnya lebih maksimal.

3. Sistem Enhance

- Ada beberapa pilihan disini agar hasil foto asli menjadi lebih baik seperti: Hi-Def (super kontras), Illuminate (cerah secara keseluruhan), atau Color Fix (hasil foto lebih soft/halus)

4. Sistem Crop

- Crop yang dimaksud bisa berupa menimpa/menggabungkan 1 atau 2 wajah lain kedalam foto asli atau memperkecil ukuran foto atau mengambil salah satu bagian foto saja dan membuang yang lain untuk dicetak/disimpan dimemory hape. Teknik menggabungkan wajah satu dengan wajah lainnya sekarang banyak digunakan karena selain bisa mensiasati kekurangan wajah asli tentu juga agar mirip dengan wajah orang yang fotonya dipakai untuk meng-crop.

5. Sistem Sticker

- Tempel sticker difoto sekarang sedang sangat terkenal. Berbagai aplikasi sosmed berlomba-lomba menawarkan sticker-sticker canggih untuk meraih jumlah pemakai medsos tersebut. Kumis palsu, rambut palsu, baju palsu, dll assesories tambahan tujuannya hanya untuk menambah penampilan difoto makin berbeda dan meyakinkan. Cara ini juga sudah dipakai studio photo komersil untuk jenis foto lamaran kerja. Daripada ribet mesti ganti stelan jas, mending ambil sticker jas yang ada dan dipasangkan disana. Tentunya harus hati-hati agar badan dan kepala match sehingga hasilnya sesuai.

6. Sistem Frame & Text

- Foto tanpa frame memang ibarat layang-layang tanpa gagang. Jika tanpa frame memasang foto didinding juga kurang mantap dilihat. Apalagi jika itu foto resmi hasil wisuda, resepsi, atau moment bersama pejabat yang ada keterangan text dibawahnya. Jadi kebetadaan frame/figura sangat dibutuhkan. Tapi frame yang dimaksud disini adalah frame instan tambahan yang menempel difoto dengan model lucu dan aneh-aneh seperti sticker cartoon, dll. Tujuannya agar tampilan foto makin yahud. Apalagi jika ditambah text-text lucu hasil pikiran sendiri. Tentu yang lihat akan tertawa.

7. Focus & Flip

- Jika foto diri yang dihàsilkan kurang fokus dan arahnya tidak sesuai, fokus dan sesuaikan menggunakan sistem ini. Bagian mana yang ingin difokuskan untuk lebih terlihat nyata juga harus dipikirkan. Matanya saja, bibirnya saja, atau wajah keseluruhan. Arah berdiri juga bisa dirubah, menghadap kanan, kiri, atau putar 90º jadi terbalik, semua bisa dilakukan.

8. Mirror & Blemish

- Sistem ini menekankan pada hasil foto yang terlihat kembar seperti sedang bercermin. Padahal kenyataannya Anda foto sendiri. Sementara Blemish berguna untuk menghaluskan dan memutihkan kulit, menghilangkan komedo, jerawat atau bintik hitam lainnya. Sehingga hasil akhir fotonya seperti habis mandi, putih bersih, berembun dan bersinar.

9. Papper Art

- Ini sistem yang menghasilkan foto seperti tercetak dilembaran-lembaran kertas unik srperti kertas koran, remasan kertas bungkus kacang, tembok yang kasar, serutan kayu, daun, atau seperti dikanfas, dll. Effect tambahan lainnya misalkan kobaran api, lukisan anak kecil, cat air, comic, dll. Dulu sistem ini sering terlihat dipameran lukisan karena merupakan penemuan baru, tetapi sekarang Anda bisa mendapatkannya dengan gratis di Google Store.

10. Sistem Background

- Sistem ìni memungkinkan foto Anda berganti latar belakang. Dan background  yang ditawarkan biasanya meliputi pemandangan alam dari negara-negara didunia, gedung pencakar langit, serta tempat-tempat ikonic lainnya. Cara memindahkannya agak susah-susah gampang karena ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Seperti mengkrop object, mengambil gambar tema, menempatkannya sedemikian rupa agar terkesan alami dan asli tidak sekedar tempelan belaka. Dari proses tersebut bagian tersulit adalah mengkrop object foto yang ingin dipindah. Harus ekstra hati-hati karena butuh kehalusan usapan tangan.

11. Video Photo

- Video Photo sekarang sedang digandrungi oleh pemakai Youtube, Instagram, Facebook & Twitter. Cara pembuatannya yang mudah membuat sistem ini disukai banyak orang. Tinggal pilih foto digaleri, susun sesuai kebutuhan, beri sentuhan musik dari daftar lagu yang Anda punya, teks, dan fisual effec lain termasuk sticker, jadilah sebuah video yang diambil dari foto-foto Anda digaleri. Jika tidak puas menikmati sendiri, share video foto Anda ke medsos seperti tersebut diatas.

Demikian aplikasi-aplikasi mahal yang bisa didapat dengan harga super murah dengan hanya mendownloadnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjaga kreatifitas kita tetap terjaga dengan baik. Karena yang instan-instan belum tentu murahan. Buktinya foto-foto saya diatas banyak mendapat 'like' di My Instagram @pitoyoyopieth013. So, yuk, berkreatifitas tanpa batas & pamerkan hasil karyamu dimana sajaaa...!!!


Posted via Blogaway

2014/12/20

LEZATNYA SAMBAL-SAMBAL (LANGKA) NUSANTARA

Ilustrasi: Sambal Belacan Jeruk Nipis
Ilustrasi Cabai rawit merah/putih sebagai bahan dasar Sambal Gobed
Ilustrasi: Sambal Kampung
Ilustrasi: Sambal Terasi Cabai Kering
Ilustrasi: Sambal Celurit (lombok & tomat ijo)
Ilustrasi: Sambal Mentah Bawang Merah
Ilustrasi: Sambal Teri Mentah

Hello, Guys?

Lama tidak merilis tulisan baru (karena kesibukkan & buntunya ide" baru), artikel saya kali ini ingin membahas tentang SAMBAL INDONESIA! Wah, tentu Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan seluruh 'pecinta rasa pedas' langsung merapat nih, mendengar kuliner 'asli Indonesia' yang satu ini.

Ya, sambal, siapa si yang tidak mengenal makanan pendamping ini? Dari tampilannya, rasanya, pasti bikin lidah 'kemlecer' karena sangat menggugah selera. Sering dipakai untuk lalapan membuat sambal sangat terkenal. Dan jika tidak ada dia, makan menjadi terasa hambar karena tidak ada yang meletup-letup pedas di lidah.

Tapi tahukah Anda, ternyata sambal tidak melulu hanya seperti yang kita kenal selama ini seperti 'sambal belacan/terasi' atau 'sambal lombok ijo' dengan campuran standar berupa cabai, bawang merah, bawang putih, lalu diuleg dan dimasak dengan gula garam. Jika Anda berkeliling daerah di Indonesia, Anda akan terkejut, betapa beragamnya sambal yang ada di Nusantara dengan campuran yang hampir-hampir sama tetapi mempunyai cita rasa yang berbeda-beda. Saking langkanya (lebih tepatnya 'kurang terkenal'), telinga terasa aneh waktu mendengarnya. Nah, untuk kali ini, mengingat domisili saya sekarang sedang ditanah Melayu, lebih tepatnya dikepulauan Riau, saya akan membahas tentang beberapa sambal yang beredar disini ditambah dengan sambal-sambal yang sudah saya kenal sebelumnya. Jelang Hari Ibu tanggal 22 besok, yuk, ngulek...???

1. SAMBAL BELIBIS (Sambal Teri Mentah)

Sambal spesial ini baru-baru ini saja saya kenal. Awalnya sempat terkejut melihat campurannya yang berupa teri mentah (masyarakat Pulau Karimun menyebutnya 'belibis'), tapi begitu tahu rasanya, wah, ternyata super enak dan gurih, bikin ketagihan untuk terus melahapnya. Pembuatnya seorang perempuan China dari Tarakan Kalimantan yang merantau ketanah Melayu. Jadi asal muasal sambal ini bisa jadi dari kampung halaman dia (pengakuannya).

Bahan-bahan :
10 cabai rawit hijau, 1 siung bawang merah, secomot ikan teri (teri medan, belibis, dll), jeruk nipis, garam dan penyedap.

Cara Membuat : Cuci bersih semua bahan, uleg hingga halus, beri garam dan penyedap sesuai selera, lalu siram dengan perasan jeruk nipis dan aduk rata. Siap disajikan untuk lalapan daun kemangi, kol, timun, dll. (Lebih enak jika agak asin untuk melawan rasa kecut dari air jeruknya)

2. SAMBAL MENTAH BAWANG MERAH

Pembuatnya seorang gadis perantauan dari Kuningan-Jawa Barat. Dia sangat demen dengan sambal buatannya tersebut yang ternyata setelah saya cicipin alamaaak...super lezat!

Bahan: 6 cabai rawit pedas, 1 siung bawang merah, jeruk nipis, garam & penyedap.

Cara Membuat: Cuci bersih semua bahan, uleg jangan terlalu halus, beri garam dan penyedap sesuai selera, siram dengan air jeruk nipis, aduk rata, dan sajikan. Cocok untuk segala jenis lalapan termasuk kecipir mentah.

3. SAMBAL CELURIT (Sambal Lombok & Tomat Ijo)

Bahan: 10 cabai hijau, 7 cabai rawit, 1 buah tomat hijau, 2 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, minyak sayur, garam, gula & penyedap.

Cara Membuat: Cuci bersih semua bahan (kecuali tomat), blender hingga halus. Panaskan minyak, tumis setengah masak (diusahakan warna hijaunya tidak berubah), beri garam, gula, penyedap sesuai selera. Tomat hijau diiris-iris tipis, masukkan, panaskan lagi sebentar lalu angkat dan sajikan. Lebih banyak minyak lebih terasa nikmat. Cocok disajikan untuk bebek goreng, ayam goreng, ditambah lalapan.

4. SAMBAL TERASI CABAI KERING

Cabai kering menjadi alternatif pilihan membuat sambal disaat harga cabai basah melambung tinggi dipasaran. Hasilnya selain tampilan merahnya lebih memikat, rasanya juga enak. Beberapa rumah makan melayu disini menyediakan sambal ini sebagai pilihan utama.

Bahan: 1 ons cabai merah kering, 2 buah tomat besar, 2 ruas jari terasi bakar, 4 bawang putih, 3 bawang merah, minyak sayur, gula, garam & penyedap.

Cara Membuat: Cabai, tomat, bawang putih, bawang merah, direbus hingga mendidih, tiriskan, uleg hingga halus dengan terasi bakar. Tumis dengan minyak panas, taburkan garam, gula, penyedap sesuai selera ( di Melayu dominan rasa manis asin), dan sajikan. Cocok dimakan dengan tahu & tempe goreng, rebusan daun singkong, atau jengkol muda. Rasanya bikin ketagihan deh...?

5. SAMBAL KAMPUNG

Sambal ini sering saya buat sendiri karena mudahnya. Resep dari Nenek turun ke Ibu, lalu ke anak. Biarpun saya laki-laki, tapi karena pecinta sambal, maka saya tak ragu membuat sambal sendiri hanya untuk kepuasan memakannya. Apalagi jika terdesak dirumah tidak ada lauk apa-apa, sambal ini kerap jadi menu utamanya.

Bahan: 5 cabai rawit, 1siung bawang putih, garam, penyedap, minyak jelantah.

Cara Membuat: Uleg cabai dan bawang, beri sedikit garam dan penyedap, lalu siram dengan minyak jelantah panas. Siap disajikan dengan mendoan (tempe tipis dibalur tepung yang digoreng setengah matang) dan kerupuk. Wadaaaw...lezat luar biasa! Aroma gosong cabai & bawangnya sangat menggugah selera. Gurih melotot deh...!

6. SAMBAL GOBED (Sambal Koseh)

Sambal ini pernah ditiru pembuatannya oleh teman-teman Facebook saya setelah saya share. Nama Gobed diambil dari nama pisau besar yang sangat tajam (Gobed dalam bahasa Jawa). Jadi rasa pedas sambal ini dianalogikan seperti tajamnya pisau pemotong daging tersebut.

Bahan: 10 cabai rawit merah & putih, 1 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, tomat, minyak jelantah, garam & penyedap.

Cara Membuat: Uleg kasar cabai, bawang dan tomat, beri sedikit garam dan penyedap, lalu siram dengan minyak jelantah bekas ayam goreng yang masih mendidih. Sajikan dengan ayam/lele goreng, tempe/tahu goreng, dan lalapan mentah. Dijamin kelezatannya rela membuat Anda bolak bolak balik masuk wece, begitu teman-teman saya bilang, hehehe...kosah-koseh wece!

7. SAMBAL BELACAN JERUK NIPIS

Varian sambal ini jarang dibuat karena menggunakan terasi mentah. Walaupun rasanya enak tapi orang masih berfikir negatif tentang memakan terasi mentah. Padahal terasi mentah sendiri sebenarnya sudah melalui proses pembakaran dalam pembuatannya. Jadi mungkin takut masih amis. Untuk itulah dikasih jeruk nipis sebagai penetralnya.

Bahan: 10 cabai rawit merah, 1 siung bawang merah, setengah ruas jari terasi/blacan, 1 buah tomat (kecil), 1 buah jeruk nipis (kecil), garam & penyedap.

Cara Membuat: Uleg halus cabai, bawang, dan terasi. Iris tomat kecil-kecil lalu uleg kasar. Jeruk nipis dipotong 4, masukkan sama kulit-kulitnya, lalu uleg kasar. Beri garam dan penyedap sesuai selera. Sambal siap disajikan dengan nasi panas tabur bawang goreng dan lauk yang lain. Cocok juga untuk ikan bakar. Selamat mencoba!

Demikian berbagai Varian Sambal Nusantara telah saya sajikan untuk memanjakan rasa puas kuliner Anda, semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita tentang cara membuat sambal. Sengaja saya ambil beberapa sambal yang kurang dikenal dimasyarakat agar kita mengetahui ada berbagai macam sambal yang layak konsumsi dengan cita rasa luar biasa yang tersebar dipelosok negeri. Nenek kita, Emak kita, Oci-oci dan Ibu
-ibu kita didaerah terima kasih luar biasa atas warisan luhur kuliner pedas ini. Semoga kita yang muda-muda bisa terus menjaganya.


20 Desember 2014

(Selamat Hari Ibu 22-12-2014 Besok)
         
           


Posted via Blogaway